Harimanado.com, Manado — Partai Demokrat kembali mengalami turbelensi secara internal. Kali ini muncul gerakan penyelematan partai yang diprakasai sejumlah tokoh senior, sebut saja Max Sopachua dan Ahmad Mubarok.
Gerakan manuver sejumlah senior Demokrat tersebut, yakni mendesak digelarnya Kongres Luar Biasa alias KLB. Tujuan kongres tidak lain pergantian pucuk pimpinan dalam partai berlambang bintang segitiga mercy ini.
Ketua Badang Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Sulawesi Utara Dharmawati Dareho SH MH menegaskan bahwa pihaknya tetap mendukung penuh Ketum SBY.
“Sulut tidak tertarik dengan KLB. Saya sebagai Bapilu himbau agar semua DPC di Sulut harus tolak KLB,” tegas Dareho, Minggu (16/6/2019) kepada Harimanado.com (Grup Harian Manado).
Dia meminta semua pihak harus terapkan politik santun dan beradab. Apalagi, lanjut DD sapaan akrabnya, posisi dalam suasana duka.
“Hati pak SBY dan keluarga masih diselimuti duka. Jadi, kurang pas bicara KLB,” tegasnya.
Mantan aktivis KNPI ini juga menegaskan bahwa kalau terjadi pergantian pucuk pimpinan Partai Demokrat. Maka menurutnya harus melalui aturan dan mekanisme organisasi partai.
“SBY tetap Ketum. Jadi, tunggu saja tahun depan saatnya jadwal konggres benaran. Baru kita lihat ke arah mana maunya DPC dan DPD PD se Indonesia memilih Ketum barunya. Apa tetap SBY ataukah AHY atau mas Ibas,” harap Dareho seraya kembali menegaskan bahwa saat ini SBY tetap ketum dan tolak KLB. (tr09/but)
