Harimanado.com-Manado– Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Kota Manado, kembali melakukan raziah terhadap gelandangan psikotik (orang gila) dan gelandangan-pengemis (gepeng). Dikatakan Kepala Dinas Sammy Kaawoan, setelah dirazia, gepeng yang ditertibkan diberikan pembinaan.
Sehingga tidak beroperasi lagi di Kota Manado. “Kita berikan mereka pembinaan. Bahkan, seperti waktu lalu, ada gepeng yang kami pulangkan ke daerah asalnya. Sambil kita koordinasi dengan Dinsos setempat,” katanya.
Menurutnya, aktivitas gepeng menjadi fokus Pemkot Manado. Apalagi jelang iven Manado Fiesta.
Akan ada banyak turis yang datang. “Dan bukan hanya jelang ivent ini saja. Penertiban gepeng aktif kami lakukan,” jelasnya.
Razia Dinsos-PM ini mendapat tanggapan positif warga Kota Manado.
Menurut Jeremy Sondakh, salah satu warga Kecamatan Wenang, pihak terkait harus tegas terhadap gepeng. Sebab menurutnya kebanyakan gepeng bukan berasal dari Kota Manado. “Banyak dari luar daerah. Sebab sikap orang Manado sangat terbuka dengan gepeng. Bisa dilihat di sejumlah tempat umum. Banyak warga yang memberi gepeng uang. Meskipun, cara itu tidak mendidik,” tutupnya.