Setelah DKI, Sulut Paling Rawan Pemilu

MANADO– Ketua Divisi Sosdiklih,Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Sulut Awaluddin Umbola  Disisi memaparkan informasi tahapan penyelenggaraan titik rawan Pemilu 2024.

Selain tahapan kampanye dan pencoblosan, tingkat rawan ada di tahap pencermatan DCT (Daftar Calon Tetap).

Bacaan Lainnya

“Sama halnya seperti masa kampaye tentunya tahapan-tahapan krusial ini juga memerlukan kesiapan dan kerjasama dari semua stakeholder terlebih pihak keamanan khususnya dari Polri. Dengan harapan dukungan dari semua pihak pada Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik dan aman tidak hanya sampai pada hari Pemungutan suara saja pada tanggal 14 Februari 2024 namun pasca pemungutan suara pun dapat berjalan dengan sesuai yang kita harapkan bersama”, ungkap Umbola yang jadi narasumber dalam kegiatan latihan Pra -Operasi Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sulawesi Utara di Manado Convention Center (MCC), Rabu(4/10/2023).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kapolda Sulut Irjen Pol. Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H.

Kapolda menyampaikan bahwa tujuan  kegiatan ini yakni sebagai langkah preventif pencegahan Kerawanan Pemilu. Berkaca pada Pemilu sebelumnya di Sulut sendiri berada di peringkat kedua Indeks Kerawanan Pemilu setelah DKI, jadi ini sebagai tindakan konkrit kita agar hal itu tidak terulang kembali di Pemilu 2024 nantinya.

Umbola  juga  mensosialisasikan alur pengurusan pindah memilih bagi pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT tapi karena keadaan tertentu ingin menggunakan hak pilihnya diTPS lain.

Turut hadir sebagai narasumber Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh.(*)

Pos terkait