JAKARTA- Komisi II DPR RI mengakui ada penyesalan setelah menilai gaya hidup para komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI periode 2022-2027.
Penyesalan yang dikatakan Ketua Komisi II DPR Ahmad Dolly Kurnia,terkait anggaran KPU RI dari APBN sebesar Rp 52 triliun.
Anggaran yang komisi II perjuangkan digunakan tidak sesuai tugas dan tanggung jawab sebagai penyelenggara Pemilu.
“Setelah dengar dari anggota Komisi II, muncul rasa penyelasan dalam diri saya. Ternyata dana yang kita perjuangkan membuat para komisioner bergaya hidup mewah,”tandas tokoh muda Golkar ini, di RDP bersama KPU, Bawaslu RI Rabu (11/09).
Wajah Dolly yang ikut memilih 7 komisoner KPU RI tidak happy. Ada pancaran kecewa lantaran life style komisioner diluar control mereka.
Dolly menyebut komisioner KPU RI, selain diberi 3 mobil dinas, diberi rumas dinas, ternyata mereka menyewa jet pribadi.
“Dan kami dengar KPU telah memproduksi film. Sekalian dua film lagi. Saya perkirakan satu film biaya produksi 10 miliar. Apa daya manfaatnya untuk Pemilu. Apakah ditonton banyak orang,”katanya.
Dolly pun membeber rencana KPU RI mendirikan akademi Pemilu. Semacam kampus yang khusus mengajarkan Pemilu.
“Ini ada usulan permohonan supaya Komisi II DPR RI setuju. Kok KPU mau buat kampus. Apakah ada dalam UU Pemilu?”