Harimanado.com.MANADO- Komitmen politik Partai Amanah Nasional (PAN) Kota Manado pantas ditiru partai mana pun.
Partai reformasi ini membuat aturan pemberian kompensasi dari caleg yang terpilih kepada semua caleg yang tidak terpilih di masing-masing daerah pemilihan (dapil). Aturan internal ini diterbitkan di Rakernas PAN lalu.
Janji itu telah ditunaikan PAN Manado, di Sekretariat PAN di Marina Plaza, Sabtu (7/9) pekan lalu.
“Sesuai Amanat Rakernas PAN, yang dituangkan dalam Peraturan Partai PAN, setiap calon anggota legislatif di setiap daerah pemilihan memberi kompensasi sesuai jumlah suara yang diperoleh masing-masing caleg,” kata Sekretaris PAN Manado Ronald Salahuddin kepada Harimanado.com.
“Besaran uang Konpensasi sesuai hasil kesepakatan musyawarah para caleg dalam forum DPD PAN Kota Manado,”tambah pengurus PAN Manado Ismet Muhammad.
Untuk besaran kompensasi, sesuai komitmen bersama ditentukan cluster perolehan suara. Kata Fadillah Polontalo ada tiga cluster untuk DPRD kabupaten/kota.
“Jika perolehan suara di atas 1000 maka nilai kompensasi Rp50.000 per suara. 500 suara-999 kompensasi Rp40.000 per suara. 499 sampai satu suara dihargai Rp25.000 per suara,” kata aktivis perempuan ini.
Ketua PAN Kota Manado Bobby Daud mengaku keberhasilan PAN Manado mempertahankan empat kursi dan satu kursi di Sulut, berkat komitmen. Karena itu, para caleg PAN dan para pemilih bersungguh-sungguh memperjuangkan program PAN di pemilu. Politik tanpa kepercayaan maka akan dijauhi rakyat. Akan disebut partai penghisap hak rakyat.
“Ini bagian dari pembuktian kepada masyarakat Manado bahwa PAN menjaga kejujuran dan kepercayaan yang sangat mahal. Dan kami telah buktikan,” kata Boda seperti dikutip dari medsos.
Salah caleg PAN Ruslan Essa membenarkan ada pemberian kompensasi legislator kepada caleg PAN lain. Dia bangga karena tidak salah pindah partai. Ternyata kata ustadz ini, PAN teruji, terukur dan terbuka dengan apa saja.
“Sebagai bukti adalah pemberian kompensasi tidak sembunyi-sembunyi. Supaya konstituen semua tahu,” katanya.
Ruslan juga sempat menceritakan pengalaman berbeda di partai lain. Khususnya partai yang pernah dia bantu permilu 2014. Melalui WA, Ruslan mengakui apa yang dilakukan PAN berbeda dan tidak pernah dilakukan partai manapun.
“Partai sebelumnya tidak ada komitmen seperti PAN. Ada tapi janji pribadi. Dan syukur alhamdulillah, sampai selesai periode berakhir, janjinya belum dilunasi,”ucap Ruslan sambil tersenyum dan mengatakan itulah salah satu alasan.(hm)