Pilgub Sulut Skenario Head to Head

Vonnie A Panambunan menyerahkan surat mandat dicalonkan gubernur Sulut dari DPP Nasdem kepada Ketua DPW Nasdem Sulut Maxmilian Lomban, Rabu (1/7) di Markas Nasdem Sulut

Nasdem, Golkar dan Demokrat Rancang Penyatuan di Jakarta 

Harimanado.com– Skenario pemilihan gubernur Sulut (pilgub) 9 Desember akan head to head (HtH) mulai berhembus.
Entah siapa penghembusnya. Tiba-tiba seorang sumber, politisi kawakan Sulut membocorkan rancangan HtH.
Dia menguraikan skema ini sedang dimatangkan di Jakarta. Berpindah dari hotel ke hotel.
Ada beberapa partai besar ingin melawan PDIP.  Terdiri dari Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Demokrat.  Kemungkinan PAN dan Gerindra.
“Iya menurut informasi petinggi Nasdem, Golkar bahkan Demokrat sedang membahas penyatuan alias koalisi besar untuk menghadapi petahana. Namun, hal itu dilakukan ditingkat pusat DPP masing-masing Partai,” katanya.
Untuk bisa head to head, jalan satu-satunya Vonnie Panambunan harus dipaketkan dengan Christiany E Paruntu.
Apakah VAP atau CEP akan dikocok untuk posisi papan 1.
“Jika itu terjadi salah satu harus rela mundur atau siap berpasangan. Bisa saja VAP-CEP atau sebaliknya. Informasinya seperti itu,”beber sumber yang merupakan salah satu kader 2 Partai tersebut, Sabtu sore lalu.
Ketua Komando Pemenangan Wilayah Partai Nasdem Sulawesi Utara, Felly E Runtuwene (FER) mengaku semua tak menutup kemungkinan terjadi.
“Semuanya mungkin terjadi. Cuman, ini sudah ranahnya DPP, bukan saya lagi. Kenapa masih belum keluar SKnya, sebab ada pertimbangan-pertimbangan lain. Jadi saya tak bisa menapik untuk hal ini. Kita lihat saja ke depan. Sebab ini sudah tak lama lagi. Dalam waktu dekat, akan keluar hasilnya (SK) seperti apa,” ujar Ketua Komisi IX DPR RI itu.
Terpisah, Jubir DPD I Golkar Sulut Feryando Lamaluta membantah hal tersebut. Ditegaskan, yang ada adalah Golkar dan PAN sudah mematenkan CEP dan SSL untuk diusung sebagai Cagub dan Cawagub Sulut.
“(CEP-SSL) itu sudah paten. SK-nya sudah siap dimasukkan ke KPU Sulut,” tegasnya.
Ditekankan, yang pasti, Golar dengan tujuh kursi dan PAN dua kursi sudah koalisi.
“Jadi sudah sembilan kursi (koalisi Golkar dan PAN. Itu sudah paten,” tekannya.
Yoyo sapaan akrabnya melanjutkan, soal komunikasi lain antar parpol, itu hal yang biasa. “Namanya komunikasi antar parpol, itu biasa dalam politik. Yang pasti, sudah selesai, sudah paripurna (Golkar dan PAN mengusung) CEP dan SSL,” pungkasnya.
(ian/An1/fjr)

Pos terkait