Harimanado.com, Manado — Gelagat dan dinamika menuju tahapan pemilihan gubernur (Pilgub) Sulut 2020 makin kencang. Hal tersebut juga ditenggarai tahapan sudah akan bergulir September tahun 2019 ini.
Mesipun hari ini, sudah beberapa nama besar yang berpotensi berkompetisi melawan petahana Olly Dondokambey (OD). Sebut saja, GS Vicky Lumentut, Elly L Lasut, Vonnie A Panambunan dan Tetty Paruntu. Namun demikian, PDI Perjuangan menegaskan pihaknya tak gentar menghadapi sejumlah elit yang digadang-gadang bakal menjadi kontestan dipertarungan perebutan kursi orang nomor satu di Sulut itu. Pasalnya, tinggal menunggu waktu Partai Nasdem dan Golkar mengumumkan siapa calon yang akan diusung di Pilkada Gubernur nanti.
Nasdem sendiri menguat sederet nama diantaranya, Elly L Lasut, GS Vicky Lumentut dan Vonnie A Panambunan. Sementara Golkar hampir pasti mengusung Tetty Paruntu. Bahkan, muncul isu Nasdem dan Golkar akan berkoalisi menghadang kekuatan PDIP dengan pasangan calon kembali disandingkan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw. Namun, hal itu tak menjadi mimpi buruk bagi partai berlambang moncong putih dalam lingkaran itu.
Ketua Bapillu PDIP Lucky A Senduk mengatakan bahwa PDIP tak akan takut jika ada calon yang akan maju pada pilgub nanti.
“Partai manapun akan maju di pilgub silahkan saja. PDIP tak akan takut,” tukasnya, Rabu (26/06/2019).
Lanjutnya, munculnya sejumlah nama dengan melakukan koalisi dengan partai besar, itu tak akan membuat pihaknya takut. “Anggap saja mereka meramaikan pilgub. Dan saya rasa masing – masing ada strategi sendiri,” ujarnya.
Dia menegaskan, dengan pemilihan legislatif baru-baru ini hampir semua PDIP menang. “Hal ini dibuktikan dari 15 kabupaten /kota se Sulut dalam pileg dimenangkan oleh PDI Perjuangan. Talaud saja dimenangkan oleh PDI Perjuangan. Jadi buat apa kami takut ,” ujarnya.
Mantan Komisioner KPU Kota Manado ini menambahkan bahwa Elly, Tetty dan Vicky itu bukanlah lawan OD. Pilkada Talaud saja Elly hanya menang tipis dari Calon PDI Perjuangan.
“Jadi kalau disandingkan jauh sekali OD. Dan bukan mau melebih-lebihkan kapasitas OD dipusat sudah terbukti untuk kemajuan Sulut,” tambahnya.
Dia juga menambahkan, calon yang direncanakan akan diusung masing-masing partai itu belum nampak perbuatannya untuk Sulut, sedangkan OD sudah banyak berbuat untuk Sulut.
“Kan masyarakat sudah pintar dalam menentukan figur dalam membangun Sulut,” tutupnya.
Pengamat politic Sulut Dr Alfons Kimbal menilai dengan majunya partai dengan melakukan koalisi itu sah saja. Cuma harus diingat PDIP selaku partai penguasa calon yang akan diusung adalah incumbent.
“Jadi hendaknya partai yang akan berkoalisi jangan salah memilih calon,” imbuhnya.
Lanjutnya, diprediksikan di Sulut hanya ada tiga calon. Masing-masing dua calon dari partai yang akan berkoalisi sedangkan yang satu adalah sendiri. (**)