Hal tersebut dipastikan oleh Direktur Utama RSUP Kandou Dr dr Jimmy Panelewen SpB-KBD, setelah mendapat kiriman hasil pemeriksaan laboratorium dari Badan Litbangkes Kemenkes RI, Kamis (30/1).
Ditambahkan dr Agung Nugroho SpPD, spesimen usap nasopharing atau orofaring dan dahak pasien dikirim dua tahap.
“Karena pasien yang dalam tahap pengamatan wajib memenuhi syarat dua kali negatif pemeriksaan. Sedangkan pasien dalam pengawasan cukup sekali hasil negatif pemeriksaan,” ujar dokter yang bertugas di Bagian Pencegahan Infeksi Poliklinik Penyakit Dalam RSUp Kandou tersebut.
Nugroho menambahkan, kondisi pasien semakin membaik dan segera bisa pulang.
Pasien GM sendiri adalah seorang WNI yang bekerja sebagai penerjemah di salah satu maskapai penerbangan rute ke China.
Dia masuk ke RSUP Kandou pada Sabtu (25/1) akhir pekan lalu karena mengalami gejala mirip terjangkit virus corona yang mewabah di Kota Wuhan, China.(tr-01)