Harimanado.com. JAKARTA- Rasa sakit hati petinggi Partai Demokrat sampai di ubun ubun. Malu bercampur marah membuat elit dan kader Demokrat tumpahkan kemarahan kepada Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Termasuk Anies juga ikut kena getah, amukan petinggi Partai Demokrat. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun ikut memanaskan suhu melalui pernyataan di Youtube.
Lantaran tidak tahan serangan yang dianggap bunuh karakter,
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem akan melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim Polri pada Senin (4/8) hari ini.
“Benar [SBY akan dilaporkan],” kata Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Minggu (2/9).
Ali menjawab pertanyaan soal rencana NasDem melaporkan SBY ke Bareskrim.
NasDem Akan Laporkan Sejumlah Petinggi Demokrat ke Bareskrim Besok
Tak hanya SBY, Ali menyampaikan pihaknya juga akan melaporkan sejumlah pengurus DPP Partai Demokrat.
“Ada beberapa orang pengurus DPP Demokrat yang akan kita laporkan,” ucapnya.
Kendati demikian, Ali enggan mengungkap lebih lanjut soal dugaan kasus dalam laporan tersebut. Dia mengatakan Partai Nasdem akan menyampaikan pengumuman resmi terkait hal itu pada hari ini.
CNNIndonesia.com telah menghubungi sejumlah pengurus Partai Demokrat menanggapi rencana pelaporan NasDem ke Bareskrim tersebut.
Namun, hanya Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief yang merespons. Meski begitu, ia tak menjawab soal rencana laporan NasDem tersebut.
Namun Partai NasDem batal melaporkan melaporkan jajaran petinggi dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim Polri, Senin (4/8).
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, tampak hadir di Bareskrim Polri Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni.
Ia mengklaim partai Nasdem batal melaporkan SBY dan elite Demokrat karena ditahan oleh Ketua Umum (Ketum) NasDem Surya Paloh dan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.
“Tadi saya di jalan menelepon Ketum. Tapi pak Surya memerintahkan kepada saya untuk tidak boleh melaporkan yang bersangkutan,” kata Sahroni kepada wartawan di Bareskrim Polri.
“Jadi saya nih sebenarnya sudah siap melaporkan tapi tadi perintah Ketum untuk tidak boleh melaporkan. Kebetulan tadi pak Anies juga WA (whatsapp) saya untuk meminta juga hal yang sama. Pak Anies pengen fokus ke depan ini dalam rangkaian pemenangan strategi pemenangan capres 2024,” tambahnya.(cnn)