harimanado.com,BITUNG– Calon Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw diterima dengan hangat organisasi buruh di Bitung. SK sapaan Steven datangi lokasi aktivis Serikat Buruh dan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Bitung untuk berdiskusi mengenai aspirasi dan kebutuhan para pekerja di sektor pelabuhan Selasa(5/11/2024).
Calon Gubernur Sulut yang berpasangan dengan Alfred Denny Tuejeh, memaparkan visi dan program yang akan dijalankan jika mendapat amanah dari masyarakat Sulut untuk memimpin provinsi ini 5 tahun mendatang.
Steven menyatakan keprihatinannya terhadap masalah yang kerap dihadapi buruh di Pelabuhan Bitung, terutama terkait sertifikasi yang sering kali menjadi penghalang utama dalam keberlanjutan pekerjaan para buruh.
“Saya paham betul, apa yang menjadi keluhan rekan-rekan buruh di Pelabuhan Bitung ini. Tapi kalau saya diberi amanah menjadi gubernur Sulut, saya akan melawan regulasi yang merugikan ini,” tegasnya.
Steven juga mencontohkan peran Pemprov Sulut dalam memperjuangkan sektor perikanan yang sempat tersendat akibat regulasi pusat. “Kemarin saja, terkait aturan perikanan yang ditarik ke pusat, kami bersama Pak Gubernur Olly Dondokambey melawan dengan membuat Peraturan Gubernur khusus. Kalau saya jadi gubernur, gampang saja, kita buat Pergub. Isinya tetap sesuai kebijakan nasional, tapi kita akan sertakan ketentuan khusus bagi pekerja lokal. Di pasal dua, misalnya, kita buatkan klasifikasi sertifikasi yang memberi waktu yang tak terbatas bagi para buruh,” tambahnya.
Dalam pertemuan itu, Steven Kandouw juga memaparkan visi besar pasangan SK-ADT untuk Kota Bitung sebagai kota jasa yang strategis di Sulawesi Utara. Bitung, menurutnya, akan menjadi kota pusat jasa transportasi, jasa logistik, jasa perdagangan, dan pelabuhan yang terus berkembang.
“Kita bicara bukan omong kosong. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung saat ini sudah berhasil menarik belasan pabrik. Itu fakta. Kami mampu mendesak pemerintah pusat sehingga Tol Manado-Bitung tuntas.
Pemerintah pusat juga mendukung perluasan fasilitas peti kemas. Dan sekarang, untuk pertama kalinya, kita sudah memiliki konektivitas langsung ke pasar internasional.
Pelabuhan Bitung, yang sudah beroperasi selama dua bulan ini. Ini bukan akhir, pembangunan Sulut yang sudah hampir paripurna akan terus kita pacu dan maksimalkan ke depannya,” ujarnya.
Komitmen Steven dan Alfred dalam meningkatkan kesejahteraan buruh dan memaksimalkan potensi ekonomi Bitung ini disambut antusias oleh para buruh TKBM yang hadir. Mereka berharap pasangan SK-ADT dapat merealisasikan visi ini dan mengangkat taraf hidup para buruh di Kota Bitung. (*)