Harimanado.MANADO- Pengajian inklusive Korps Alumni HMI (KAHMI) Manado Jumat (6/12) sore jadi polemik.
Ketua Asita (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies) Sulut Merry Karouwan meluruskan hasil diskusi yang menuding ada biro travel tertentu menguasai bisnis turis luar negeri.
“Tidak benar seperti itu. Ditulis menguntungkan travel tertentu,”kata Merry via Whatsapp grup BBB.
Pengusaha yang habiskan waktu untuk kemajuan pariwisata Sulut menjelaskan mendatangkan turis China setiap hari tidak gampang.
Amat sulit dan banyak tantangan. Butuh biro travel yang bisa meyakinkan biro travel di China.
“Perlu diketahui, mendatangkan turis China ini memerlukan travel agen yang mau berkorban,”ujar Merry yang siap diundang di follow up diskusi.
Travel agen yang mendatangkan dan memulangkan ratusan turis tiap hari, harus siap modal besar.
Salah satu modal adalah mencarter pesawat.
”Itu baru carter pesawat. Masih ada promosi dan pembenahan tempat wisata agar turis ini berkesinambungan memilih Sulut sebagai tempat destinasi wisata mereka.
Tidak sesimple itu mendatangkan turis luar ke Sulut,”tandasnya.(hm)