Harimanado- Rencana penimbunan (reklamasi) pantai di pesisir Manado utara ditentang banyak orang.
Di media sosial (FB), semua berpendapat menolak reklamasi yang letaknya berdekatan dengan kawasan wisata laut Bunaken
Aktivis Lingkungan Hidup Sulawesi Utara (Sulut) Jull Takaliuang mengakui angkat reklamasi memiliki dampak positif dan negatif.
Positifnya adalah investasi meningkat.
“Namun lebih banyak dampak
negatifnya dari pada positif. Untung mungkin 1, namun ruginya 4,” tegasnya sembari mengatakan jika menolak keras reklamasi tersebut.
Menurut Direktur Yayasan Swara Nuarani Minaesa ini, reklamasi akan berdampak buruk bagi lingkungan.
Apa lagi, pantai di Manado Utara
tmerupakan daerah penyangga pulau-pulau kecil seperti Bunaken,Manado Tua, Siladen dan Mantehage.
Jika direklamasi, pulau-pulau tersebut sangat terancam
“Yang paling beresiko adalah warga pulau.
Belum lagi resiko lain. Seperti terjadinya sedimen, karang yang rusak,
hingga banjir besar di daerah darat Kota Manado,” ungkapnya.
Takaliuang menjelaskan, penimbunan laut tidak hanya mengorbankan alam
di laut itu sendiri. Sebab jika menimbun, pasti akan memakai satu
gunung dari darat.
“Mau ambil tanah dari mana? Jadi bukan hanya laut yang rugi, tapi juga alam di darat,” jelasnya.
Dampak lain dari reklamasi, kata aktivis yang dikenal vokal ini, adalah nelayan makin susah mencari ikan
. “Kita juga harus pikirkan nasib warga sekitar. Mereka menggantungkan nasib dari hasil laut. Di mana lagi mereka menyenderkan perahu kecil? Padahal sudah banyak reklamasi,” keluhnya.
Di sisi lain, Takaliunang menyarankan pemerintah agar mengevaluasi
nilai ekonomi lingkungan. Tentunya menggunakan tenaga independen.
“Sehingga diketahui berapa kerugian yang dialami jika menyetujui
reklamasi tersebut. Jangan asal-asalan seperti ini.
Tokoh media Joppie Worek di grup FB juga angkat bicara bahwa pemda jangan merekomendasi izin kepada dua investor.(hm)