Jual Sumendap Cs, PDIP Gertak Imba-T2

James Sumendap

Harimanado.com, Manado — Ambisi PDI Perjuangan untuk merebut tahta kekuasaan di Kota Manado sangat kencang. Hal ini terbukti lewat pernyataan yang dilontarkan Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey usai memimpin Rapat Kerja Daerah (Rakerda) belum lama ini. Orang nomor satu di Sulut itu menyebutkan bahwa Partai yang dipimpinnya menargetkan menyapu bersih seluruh Pilkada di Sulut 2020 mendatang terutama Pilwako Manado.

OD mengatakan, untuk Pilwako Manado PDIP menyiapkan tiga nama, diantaranya Bupati Mitra James Sumendap, Bupati Minahasa Roi Roring dan Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw. Kata Olly, ketiga nama tersebut sedang dalam penggodokan internal Partai. Nantinya akan diputus siapa yang paling layak dan pantas untuk diusung.

Bacaan Lainnya

“Tujuh Pilkada Kabupaten/Kota di Sulut semuanya kita akan sapu rata (sapu bersih, red). Kita target menang di 7 Pilkada nanti, tidak terkecuali. Termasuk Kota Manado kita mempersiapkan tiga nama, yakni James Sumendap, Roi Roring dan Andrei Angouw. Nantinya akan dilihat melalui survei internal, juga pertimbangan DPP. Yang jelas dari kita mengusung tiga nama itu dan satu yang akan dipilih,”terang Bendahara Umum DPP PDIP itu.

Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Sam Ratulangi Ferry Liando saat dimintai tanggapan terhadap pernyataan Olly tersebut menanggapinya dengan objektif. Menurut Liando, Manado itu berbeda dengan daerah-daerah lain. Manado adalah ibu kota pemerintahan, pusat perekonomian, pusat bisnis, pusat pendidikan dan pusat hiburan. Tentu menjadi Walikota Manado menjadi gengsi tersendiri bagi siapapun. Dibanding kepala-kepala daerah lain di Sulut , Walikota Manado adalah kepala daerah paling populer.

“Pemerintahan kota lebih cepat memilik akses yang mudah dalam hal pemberitaan media massa. Tahun 2020 nanti kemungkinan akan banyak politisi dari luar daerah akan berkompetisi di Pilkada Manado. Salah satu pemicu juga karena kota Manado memiliki pendapatan asli daerah yang sangat tinggi dibanding daerah-daerah lain. Pendapatan asli daerah tentu memiliki dampak kesejahtaraan yang lebih baik terhadap aparat pemerintahan. Sama halnya dengan Jakarta, banyak politisi berambisi ingin jadi Gubernur Jakarta karena faktor-faktor di atas,”ungkap dosen pascasarjana itu, tadi malam.

Lanjut Liando, barangkali karena alasan ini sehingga semua parpol berambisi merebut top eksekutif di kota Manado termasuk PDIP. Sehingga semua parpol berusaha menampilkan kader-kader terbaiknya untuk bertarung. PDIP sendiri mulai menyebut 3 nama yakni Sumendap, Andrei Angouw dan Roi Roring, memang selama ini ketiga nama itu merupakan kader-kader terbaik PDIP dan mereka memiliki peluang elektabilitas yang bagus. Namun, demikian tahapan Pilkada masih lama sehingga potensi untuk tampilnya nama-nama baru bisa saja terjadi. Bisa jadi ketiga nama ini bukan nama yang sebenarnya yang hendak diajukan PDIP.

“Ada nama yang sengaja disimpan untuk mengalihkan reaksi atau respon publik. Biasanya nama calon yang hendak diusung nanti muncul setelah tahapan pengusungan nama calon oleh parpol sudah dimulai. Peristiwa ini mengingatkan kita pada Pilkada 2018 di Minahasa. Pak ROR justru baru dimunculkan sesaat sebelum pendaftaran calon ditutup. Jadi ketiga nama ini belum tentu sampai pada penetapan calon,”tandas peraih doktor di Universitas Padjajaran itu. (**)

Pos terkait