Harimanado.com, MANADO — Salah satu tugas pemuda adalah menjaga persatuan. Namun sayangnya misi suci tersebut telah ternodai oleh nafsu kekuasaan kinian. Hal ini ditegaskan Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) HMI Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo), Ahmad Syakur, Jumat (15/11/2019).
Argumentasi Ahmad berangkat dari fenomena terpecahnya elemen pemuda yang berhimpun dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Menurutnya, kawan-kawan pemuda kekinian sudah melupakan semangat dan orientasi awal lahirnya wadah berhimpun pemuda yaitu KNPI.
“Sejarahnya kan untuk mempersatukan kaum pemuda waktu itu. Walaupun basisnya adalah kelompok Cipayung. Terlepas dari pandangan politisnya,” kata Sakur.
Untuk itu, lanjut alumni Universitas Negeri Manado (Unima) ini. Terkait MUSDA KNPI Sulawesi Utara, Musda KNPI bukan hanya bicara soal siapa kandidat tetapi ada yang lebih penting dari itu yaitu persatuan.
“Bagaimana mungkin pemuda akan bicara soal Pancasila yang sala satu silanya berbicara persatuan. Namun disisi lain wadah pemuda lagi dilanda masalah internal yaitu tidak adanya persatuan. Dari dualisme bahkan sampai tigalisme,” jelasnya.
Menurutnya, hal ini menjadi bahan evalusi pemuda khususnya di Sulawesi Utara. Sebab, perpecahan yang terjadi ditingkatan DPP KNPI tidak menutup kemungkinan telah membuka peluang terjadi di daerah, khususnya Sulawesi Utara. “Ini semakin nampak ketika kepengurusannya KNPI Sulut yang diketuai oleh Jakcson Kumaat dibekukan oleh DPP KNPI versi Noer Fajrieansyah. Yang kita ketahui Jacko dipilih sebagai Sekjen DPP KNPI versi Haris Pertama,” bebernya.
Dia berharap, DPP KNPI agar bisa bersatu karena begitu banyak masalah bangsa yang memerlukan pikiran dan tenaga pemuda untuk mengatasi setiap masalah yang ada.
“Khusus untuk KNPI Sulut agar melakukan komunikasi ke berbagai pihak sesuai versi masing-masing. Kita bisa mengakui bahwa versi Fajrie yang mendapatkan SK Kemenkumham tapi tak bisa dipungkiri Haris juga mendapatkan dukungan dan memenangkan Munas waktu itu. Dan dibuktikan dengan suara terbanyak serta pengakuan Fajrie yang telah beredar di media,” sebutnya.
Putra Bitung ini menawarkan pemikiran Sulut menjadi kiblat persatuan pemuda. Karena terdiri dari berbagai macam latar belakang yang berbeda tetapi bersatu.
‘KNPI Sulut menjadi contoh bagi KNPI lainnya. Torang samua basudara, torang samua ciptaam Tuhan. Terkait dengan nahkoda baru KNPI Sulut, siapa saja silahkan mencalonkan diri sesuai dengan syarat yang ada tetapi bagi kami memilih seorang pemimpin itu ada dua cara yaitu dengan melihat track record dan visi-misi,” tutur Syakur. (tr09)