Harimanado.com–Sosok Ketua Tim Penggerak PPK Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Rita Maya Tamuntuan belakangan ini kencang diperbincangkan publik Kota Tomohon.
Istri orang nomor satu di Sulut itu digadang-gadang bakal bertarung memperebutkan kursi Wali Kota Tomohon pada Pilkada 2020 mendatang.
Bahkan, informasi terbaru Tamuntuang meraup polling tertinggi yang dilakukan masyarakat melalui Straw Poll melalui media sosial.
Istri Olly Dondokambey tersebut meraih voters sebanyak 322 dengan presentase 29,40 persen. Tamuntuan disinyalir akan diusung PDI Perjuangan untuk bertanding di Kota Bunga tersebut. Ibu Gubernur ini menurut informasi memang berasal dari Tomohon. Dimana ibu kandungnya masih tinggap hingga kini di Kota yang berjarak kurang lebih satu jam dari Kota Manado itu.
Tamuntuan dikabarkan bakal menjadi pesaing berat Partai Golkar, lantaran Jimmy Eman sudah tak bisa maju lagi.
Disebut-sebut Eman akan mengusung kerabatnya juga, jika tidak Partai besutan itu dipastikan akan mengusung Syerly Adelyn Sompotan yang kini menjabat Wakil Wali Kota. SAS sapaan akrabnya memang juga merupakan kader Golkar.
Rival kedua kubu ini dikabarkan akan menjadi pertarungan terpanas di Pilkada Tomohon.
Pengamat Politik Taufik Tumbelaka mengatakan, PDIP telah mencanangkan target politik 2020 mendatang dengan memenangkan semua Pilkada di Sulut.
Salah satu yang menjadi tantangan PDIP adalah Pilkada Tomohon. Kata dia, lantaran 3 Pilkada beruntun di Tomohon, itu selalu dimenangkan Partai Golkar.
“Salah satu yang menjadi kendala PDI Perjuangan yakni kurang memiliki figur yang kuat yang layak dijual di Pilkada Tomohon. Menariknya dalam penjajakan polling di medsos untuk mencari figur di Tomohon, muncul nama Rita Tamuntuan di straw poll. Dan dalam hasil itu menempatkan bahwa Rita Tamuntuan cukup dikenal dari sisi popularitas, dibandingan dari figur-figur lain yang mungkin akan diusung PDI Perjuangan,”kata Direktur Tumbelaka Institute itu.
Ia menambahkan, walaupun akan dilihat hasil survey partai politik, tapi peluang pasti ada. Apalagi yang bersangkutan merupakan figur baru dikancah dalam politik praktis. Sehingga akan membawa angin segar di tengah pilihan figur lain.
“Ke depan akan dilhat bagaimana perkembangannya. Dan juga dilihat kesiapan yang bersangkutan untuk terjun dalam kontestasi ini,”terang Tumbelaka.(tr11/fjr)