MANADO—Pengamat Politik dan Pemerintahan Unsrat Taufik Tumbelaka menganalisa, munculnya spekulasi-spekulasi siapa saja calon yang akan maju dalam kontestasi Pilwako Manado 2020, adalah hal wajar. “Karena, sampai saat ini masing-masing figur yang dianggap layak untuk masuk dalam pertarungan Pilwako Manado masih belum jelas, walaupun namanya sudah mulai terangkat,” ucapnya.
Dikatakan, PDIP juga, sampai saat ini belum terlihat jelas pilihannya, meski telah muncul nama kader andalannya seperti James Sumendap (JS) dengan 2 calon ‘pendamping. Yakni Abid Takalamingan (AT) dan Rum Usulu.
“Diketahui masing-masing memiliki basis massa walaupun keduanya berlatar belakang yang berbeda, AT yang politisi dan Rum Usulu adalah mantan birokrat senior Pemkot Manado. Otomatis keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Namun jika nantinya salah 1 yang diambil maka tampak jelas PDIP akan melakukan politik harmoni,” katanya.
Untuk Golkar, Tumbelaka menilai, sampai saat ini masih mengandalkan Jimmy Rimba Rogi. Dikarenakan belum ada kader potensial lain yang dapat disejajarkan dengan Imba. “Kemungkinan Imba (Rogi) akan mengambil Ayub Ali Al Bugis adalah sangat wajar. Karena selain Ayub memiliki basis masa kuat, juga Imba dikenal sebelumnya mengambil pilihan politik harmoni,” tuturnya.
Dibeberkan, munculnya spekulasi Imba-Altje Dondokambey tampaknya lebih mencoba melihat peluang. “Dimana saat ini PDIP mendominasi suara di Pileg 2019 lalu sehingga terjadi spekulasi itu,” ujarnya.
Lanjutnya, terkait munculnya spekulasi bakal calon Partai Demokrat (PD) Ai – Mor lebih dikarenakan sampai saat ini belum ada kader PD yang kuat. “Sehingga munculnya spekulasi Ai akan diambil dikarenakan Ai memiliki kedekatan emosional dengan PD. Sedangkan Mor dianggap menjadi pilihan menarik untuk papan 2,” ungkapnya.
Ditambahkan, terlepas dari semua spekulasi yang ada, tetap ditunggu arah dukungan politik GSVL. “Karena telah 2 kali memenangi Pilkada Manado maka otomatis masa jabatan 2 periode akan mempunyai basis massa sangat kuat,” kunci Tumbelaka.(ian)