Harimanado.com – DPD 1 Partai Golkar Sulut telah menonaktifkan jabatan Ketua Harian yang melekat pada James A Kojongian (JAK). Hal itu disampaikan pengurus DPD 1, Rabu (27/1) di kompleks Kantor DPRD Provinsi Sulut.
DPD 1 Golkar Sulut mengambil tindakan tegas, menyusul viralnya video dugaan perselingkuhan JAK, sampai kejadian menyeret istrinya dengan mobil, Minggu (24/1) malam di Tomohon.
Dikatakan Sekretaris DPD Golkar Sulut Raski Mokodompit, selesai dinonaktifkan, Golkar akan berikan tugas kepada Bidang Organisasi dan juga Bidang Hukum DPD 1 untuk mengkaji dan kemudian mengundang JAK untuk berikan klarifikasi.
“Dalam situasi seperti ini kita tentu tetap berikan hak-hak sebagai kader Golkar untuk beri klarifikasi,” ujar Raski.
Sehingga, lanjutnya, setelah ini pihaknya serahkan ke Bidang Organisasi dan Bidang Hukum untuk memanggil JAK memberikan klarifikasi dan jawaban sebagai kader.
“Katakanlah untuk bela diri,” terang Anggota DPRD Provinsi Sulut itu.
Dia pun meminta agar diberikan waktu untuk menyikapi, mencermati ini dan memutuskan.
“Kemudian menunggu hasil dari Bidang Organisasi untuk selanjutnya disampaikan ke DPP,” pungkasnya.(An1)