Harimanado.MANADO- Ketua Umum Pengurus Besar (Ketum PB) Alkhairat Habib Ali Bin Muhammad Aljufrie menegaskan, organisasi Alkhairat jangan digiring ke ranah politik praktis.
Secara organisatoris Wadah dakwah dan pendidikan ini tidak melibatkan diri dalam politi “Kalau secara individu, silahkan,” kata Habib Ali menjawab wartawan di sela sela Mukerwil Alkhairat Sulut yang berlangsung di Sahid Kawanua Hotel, Sabtu (13/3).
Meski Alkhairat tidak melarang Individu telibat dalam politik, namun Habib Ali yang juga Ketua MUI Sulawesi Tengah ini mengingatkan untuk mengedepankan politik santun.
Baik dalam bermusyarah dan mufakat, maupun dalam hal hal yang berkaitan dengan keputusan keputusan politik demi kemaslahatan umat.
“Politik santun itu perlu. Apalagi dalam kaitan dengan pemerintah,” Ungkap Habib Ali didampingi Ketua Komwil Alkhairat Sulut Ir Achmad Mulachele dan Ketua Banaat Alkhairat Sulut Fatma bin Syech Abubakar SE.
Sementara itu, dalam sambutannya di acara Mukerwil, Habib Ali juga menyentil soal asset Alkhairat di Sulawesi Utara yang perlu ditata dan diinventarisasi.
Sebab kata Habib, masih ada kepemilikan asset atas nama individu.
“Kita usahakan semua asset dialihkan atas nama yayasan,” katanya.
Selain itu, habib berpesan kepada pengurus untuk sama sama mengembangkan Alkhaeraat Sulut yang mengusung misi, pendidikan, dakwa dan sosial.
“Jujur diakui, di Suut baru dua yang nampak. yakni pendidikan dan dakwa. Misi sosial sudah ada, tapi perlu ditingkatkan,” tandas cucu dari Guru Tua Habib Syeck Idrus Bin Salim Aljufrie.
Misi sosial dimaksud, diantaranya menyantuni warga tidak mampu secara finansial untuk menggapai hak haknya melanjut pendidikan, termasuk menyantuni anak yatim dan mereka mereka yang belum beruntung secara ekonomi.
“Ini perlu jadi perhatian di Sulawesi Utara. Inshaa Allah kedepan tiga misi Alkhairat berjalan beriringan,” harap Habib (*)
Ketua Umum Alkhairaat Habib Ali bin Muhamad Aljufrie didampingi Ketua Komwl Ir Achmad Mulachele dan Ketua Banaat Alkhaurat Sulut Fatma bin Syech Abubakar SE.(*)