Harimanado.JAKARTA,– Kebijakan Pemerintah di masa pandemi covid 19 banyak kontroversi.
Salah satunya kebijakan membolehkan warga berusia 45 tahun ke bawah bekerja.
Anggota Komisi XI DPR-RI Fauzi H Amro menilai kebijakan pemerintah bertentangan dengan protokol penanganan COVID-19 dan mengindikasikan ketidak kesungguhan pemerintah mengakhiri wabah virus corona (COVID-19) yang melanda Indonesia.
Kebijakan ini disampaikan oleh Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo dalam konferensi pers virtual, Senin (11/5).
Alasan pemerintah mengeluarkan kebijakan tersebut untuk mengurangi PHK.
“Kebijakan pemerintah yang mengizinkan masyarakat berusia 45 tahun ke bawah bekerja kembali itu aneh, padahal hal utama yang harus dilakukan adalah menghindari berkerumun ” kata Fauzi H Amro dalam keterangan persnya di Jakarta (13/5).
Menurut Fauzi bahwa physical distancing kunci untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Maka, katanya kebijakan membolehkan pekerja berusia 45 kebawah kembali bekerja itu sama dengan membiarkan makin banyak pekerja terpapar virus corona.

Karena kata politisi Partai Nasdem ini, harusnya pemerintah berkaca dengan kejadian banyak pekerja yang terpapar COVID-19. Bahkan sampai meninggal dunia.
“Menurut saya, keselamatan pekerja harus lebih diutamakan sesuai anjuran WHO. Seharusnya tidak perlu ada kebijakan dikotomi umur dalam dunia kerja di masa korona,” papar anggota tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DPR-RI ini.
Maka untuk menghindari hal itu, dikeluarkan kebijakan PSBB diantaranya bekerja dari rumah atau work from home, itu katanya sudah tepat.
“Bukan kebijakan yang berubah-ubah, contoh, sebelumnya masyarakat dilarang mudik, tapi kini Menteri Perhubungan melonggarkan kebijakan transportasi termasuk penerbangan yang kembali dibolehkan, ” kritiknya.
Kemudian lanjut alumnus Pasca Sarjana Universitas Indonesia ini, kebijakan yang berubah-rubah itu menunjukan bahwa pemerintah dalam penanganan corona tidak konsisten bahkan terkesan mencle-mencle.
“Menurut saya sebaiknya Pemerintah konsisten dalam menerapkan aturan kebijakan dalam penanganan covid-19, termasuk kebijakan bekerja dari rumah ” tegas dia.
Karena akar masalah yang dihadapi bangsa ini krisis kesehatan akibat wabah virus corona, sehingga fokus penyelesaian sebaiknya ke penyelamatan nyawa rakyat.
“Yang paling penting adalah bagaimana menyelamatkan dan melindungi masyarakat dari virus corona. Insya Allah akan kembali bangkit dan bergerak, kalau masalah corona bisa segera atasi ” tandas alumnus IPB ini.(hm)
Kontak Narasumber :
Fauzi H Amro MSi, Anggota Komisi XI DPR-RI.
Mobile : +62 812-8899-9676