“Kemarin menerima laporan dari RS Kandouw bahwa bayi pasien 119 meninggal dunia,”kata Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) Bolsel dr Sadly Modongan, Kamis (4/6).
Bayinya meninggal dunia sekira Kamis pukul 01.00 Wita dinihari.
“Kalau kondisi sang ibu (pasien 119) alhandulillah baik,” tutur dr Sadly ditemui di kantornya, kemarin.
Kata Sadly, meski status ibu dari bayi itu positif corona, namun satus bayi tidak serta merta dinyatkan positif.
“Status bayi PDP,” ucapnya.
dr Sadly menjelaskan penyebab bayi malang itu meninggal dunia dilihat dari sisi medis.
Bayi itu mengalami kelainan di bagian kepala.
Hasil diagnosa, sebelum meninggal sang bayi sempat sesak nafas.
“Selain itu terdapat kelainan di bagian kepala. Otak hanya terbungkus kulit atau tidak memiliki tengkorak/tempurung kepala,” jelasnya.
Di sisi lain, dr Sadly berharap satu-satunya pasien positif asal Bolsel tersebut bisa cepat pulih setelah menjalani proses persalinan dan segera terbebas dari wabah covid 19.
Diketahui, pada 18 Mei 2020 lalu Pemkab Bolsel melalui Bupati Haji Iskandar Kamaru secara resmi mengumumkan hasil swab test delapan warga Bolsel.
Satu diantaranya dinyatakan positif dan dalam kondisi hamil tua. Sementara tujuh lainnya negatif.(ail)