Harimanado.com- PT PLN (Persero) menjadi satu-satunya perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan non pertanian yang meraih penghargaan Indonesia’s SDGs Action Awards pada kategori Pelaku Usaha Besar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).
Program Electrifying Agriculture (EA) PLN membuktikan bahwa program tanggung jawab sosial lingkungan PLN tidak hanya sekedar menjawab kebutuhan masyarakat tetapi mampu memberikan value creation lebih bagi negara.
Penghargaan paling bergengsi dalam praktik Sustainability Development Goals (SDGs) di Indonesia ini diberikan langsung oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa kepada PLN, Senin (6/11) di Yogyakarta.
”Karena itu penghargaan kepada berbagai pihak menunjukkan kinerja dan contoh terbaik melalui Indonesia SDGs. Saya berharap melalui konferensi ini kita dapat menunjukkan kembali komitmen pencapaian SDGs,” ucap Suharso.
Menurut Suharso, seluruh bangsa dunia sedang menghadapi tantangan yang cukup besar yakni perubahan iklim. Indonesia mengalami penurunan curah hujan tahunan sekitar 1 hingga 4% pada tahun 2020 hingga 2030 mendatang.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan program EA. yang telah diinisiasi sejak tahun 2020 ini mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Hingga triwulan III tahun 2023, ada sebanyak 230.555 pelanggan
“EA merupakan terobosan dari PLN dalam memanfaatkan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan,” tegas Darmawan.
Program EA ini juga sebagai jawaban dari kinerja operasional perusahaan. Pertama, poin SDG’s nomor 2 dalam mencapai target ketahanan pangan dan gizi yang baik serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.
“PLN tak hanya menjadi perusahaan penyedia listrik namun memberikan pendampingan langsung kepada masyarakat lewat penyediaan infrastruktur pertanian berbasis listrik dan menularkan inovasi pertanian modern sehingga mampu mendorong produktivitas petani,” kata Darmawan.
Kedua, poin SDG’s nomor 7 dalam menjamin akses energi yang terjangkau dan berkelanjutan. Program EA melepas ketergantungan para petani dari bahan bakar fosil.
Efisiensi petani dari program EA ini mencakup nilai SDG’s nomor 8 yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan upaya sirkular tersebut, program EA PLN mampu menjawab poin SDG’s nomer 12 yaitu, menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.
“PLN juga telah berhasil memanfaatkan limbah FABA dari PLTU untuk diolah menjadi pupuk pertanian. Sehingga skema ekosistem EA menjadi end to end yang melibatkan msyarakat serta terjamin keberlanjutannya karena menjadi proses bisnis perusahaan,” tegas Darmawan.(hm)