Catatan:

Politisi – Pegiat Kemanusiaan.
Itulah ” Politik Seni Untuk Mencapai Tujuan Baik Untuk Orang Banyak Bersama Orang Lain “(HOS.Tjokroaminoto).
EUFORIA politik tengah dinikmati sebagian warga Bolmong Timur.
Mereka terkesima mendengar PDIP telah memutuskan akan berafiliasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) di konteks Pilkada Bolmong Timur (Boltim).
Kabar baik tapi belum pasti ini, bagi Ketua DPW PAN Sulut Sehan Landjar (SSL) hal yang perlu disyukuri, karena PDIP sebagai Pemenang Pemilu 2019 di Sulut dan nasional menghargai eksistensi PAN di Boltim yang meraih suara tertinggi dengan jumlah 4 kursi di DPRD Boltim dan 2 kursi di DPRD Sulut.
Saya harus angkat jempol juga dengan pak Olly Dondokambey dan PDIP untuk kerja sama Politik dengan PAN lima tahun ke depan.
Andai skema di atas terwujud, kita harus apresiasi kemampuan SSL.
Begitu matang SSL memainkan ritme politik yang mampu menyelaraskan Irama Melody PDIP. Yang pada akhirnya happy ending untuk PAN.
Strategi SSL mampu menyetir PDIP untuk mengakhiri gonjang ganjing di tataran elit dan grassroots tentang calon yang akan diusung PDIP untuk Boltim.
SSL mematahkan rupa rupa analisis, spekulasi dan prediksi kalau PDIP akan mewakafkan 3 kursi untuk internal kader, birokrat, dan kalangan profesional.
Walhasil dua hari kemarin kita sudah mendengar PDIP konon telah menetapkan Amalia Landjar sebagai calon bupati usungan PDIP.
Faktor SSL memainkan ritme melody musik POP Adi Naff ” Akhirnya Ku Menemukanmu “.
Lirik ini mengiringi Ijab Qabul Politik PDIP- PAN, untuk Amalia sebagai calon bupati Boltim.
Dalam politik kata orang bijak, TIDAK ADA yang GRATIS DALAM POLITIK.
Tak hanya PAN yang diuntungkan, PDIP juga diuntungkan dengan kerjasama politik ini.
Langkah excellence yang dimainkan PDIP maupun PAN, makin menguatkan Amalia menjadi Bupati Boltim oleh PDIP, dan ODSK akan semakin bersinar di BMR setelah Bolmong- KK -Bolsel -Bolmut dan Boltim sendiri.
Setelah calon bupati Boltim, publik di Boltim menunggu calon pasangan Amalia. Dari sekian nama, ada dua sosok yang berpeluang besar
Rusdi Gumalangit – Uyun Pangalima.
Related Posts

Sosok mantan ketua PAN Boltim Rusdi Gumalangit miliki nilai plus. Rusdi sudah teruji selama empat tahun dampingi sang Inovator SSL.
Rusdi punya leadership. Tampak Kesederhanaan. Sejuk berucap hingga loyalitas tak diragukan. Putra Modayag ini contoh birokrat yang total bekerja untuk rakyat Boltim.
Demikian pun dengan adik saya, si kembar Uyun Pangalima, sosok aktivis kepemudaan.
Pernah menjadi anggota KPU Bolmong dan menjadi birokrat karir hingga esselon 2.
Dia patut diperhitungkan karena sudah teruji kepemimpinan dan maupun loyalitas.
Paling baik dilakukan survey atas keduanya, karena Amalia membutuhkan dukungan rill.
Karena di antara keduanya mampu menambah suara pemilih “Dotak Monik ” ( Modayag Conecting).
Amalia sosok profesional Calon Bupati Millenial. Sangat pas dipadukan dengan birokrat karir, yang akan mendampingi kepemimpinan lima tahun kedepan
Profil birokrat Ini ada sama Rusdi- Uyun yang akan menjadi pengimbang calon bupati mileneal.
Keputusan PAN ini dinantikan khalayak ,jika lebih awal diumumkan maka secepatnya pula pasangan ini lakukan konsolidasi.
Bisa diprediksi calon PAN- PDIP ini akan mendapat dukungan mayoritas.
Kedua mesin partai akan sangat menentukan sebagai partai pemenang.
Faktor lain Militansi Kader PDIP tidak diragukan. Mereka sangat taat azas.
Siapa pun yg telah melalui prosesi seleksi partai dan diputuskan DPP melalui SK DPP PDIP maka semua kader dan pengurus akan tunduk pada garis partai dengan logi Banteng mulut putih.
Faktor ketiga kekuatan Birokrat tak bisa diremehkan. Mereka selalu berpegang Trimatra, dengan loyalitas harus dikedepankan dan tanpa pamrih harus ditunjukkan pada pimpinan.
PEMILIH MILLENIAL WARISI SPIRIT REGENERASI.
Tak bisa dipungkiri tren Millenial sering membuat taggar
#MILLENIAL PILIH MELLENIAL,”.
Tagline ini miliki Roh terjadinya proses regenerasi.
Para pemilih pemula/ Millenial 17-35 tahun akan ambil peran tentukan sikap bahwa mereka siap menerima tongkat estafet Kepemimpinan/ Regenerasi.
Dan Amalia menjawab keinginan Kelompok/ Komunitas Millenial itu dengan kesiapannya mencalonkan diri menjadi Bupati Boltim dalam Kontestasi Pilkada 202O ini.
Harapan masyarakat adalah harapan kita semua. Kontestasi Pilkada ini dijadikan Momentum Festifal Kebersamaan, Festifal Gagasan, Festifal Kegembiraan, dimana pemilih gunakan hak.pilih secara Jurdil, Profesional dan Bermartabat, Jauh dari black campaign. Jauh dari Hoaks- Fitnah – Tebarkan kebencian maupun Penistaan Agama.
Kita harus ciptakan Semboyan Mogoguyang naton/ Guhanga naton >>> Mototabian, Mototanoban bo Mototompiaan, dengan semangat ” TORANG SAMUA BASUDARA, TORANG SAMUA CIPTAAN TUHAN, ungkap Pemimpin Teladan ODSK. semoga