Harimanado.com, MELONGUANE — Melonguane, ibu kota Kabupaten Talaud, kemarin, Kamis (1/8/2019) bergejolak. Dimana terjadi aksi damai yang menuntut agar pasangan Elly Engelbert Lasut dan Moktar Arunde Parapaga (E2L-Mantap) segera dilantik sebagai Bupati dan Wabup Kabupaten Talaud periode 2019-2024.
Sekira pukul 09.00 Wita, ratusan masyarakat mulai berkumpul di Lapangan Sangkudiman, kemudian sekira pukul 10.50 Wita, melakukan long mars dan menyampaikan aspirasi di Kantor Bupati Talaud dan Kantor DPRD Talaud dengan dipimpin Korlap Renalto Tumarah, Swelem Adam dan Yohanes Manuputi.
Masa yang berasal dari berbagai pelosok Talaud ini, sekira pukul 11.13 Wita, tiba di halaman depan Kantor Bupati; dengan mengibarkan 1 bendera merah putih di Suzuki Carry pick up hitam yang lengkap dengan 2 toa serta 2 bendera merah putih yang dipegang masyarakat.
Juga, masa dilengkapi dengan sejumlah spanduk, antara lain bertuliskan ‘Bukan daong lemong E2L- Mantap, 22.656 masyarakat Talaud membutuhkan pemimpin definitif, bukan Plh, Plt dan Pjs, bukan permainan’; ‘Demokrasi hak kami, hak rakyat, pelantikan harus dilaksanakan, E2L-Mantap’; ‘Rakyat Talaud bukan boneka, segera lantik E2L-Mantap’; dan ‘22.656 suara sah, E2L-Mantap, mendesak pelantikan Bupati dan wakil Bupati terpilih paling lambat 2 Agustus 2019’.
“Aksi yang kami laksanakan hari ini dengan tujuan menuntut kepastian akan dilantiknya Bupati dan wakil Bupati terpilih Talaud dr Elly E Lasut ME dan Mochtar Arunde Parapaga. Kami masyarakat Talaud saat ini menantikan pemimpin daerah yang definitif. Karena kita tahu bersama bahwa seorang PLH Bupati itu mempunyai jangka waktu yaitu sepekan,” tegas Tumarah disambut seruan dari massa.
Ditekankan, masyarakat Talaud menuntut keadilan dan kepastian pelantikan. Dan esok, mereka berharap agar E2L-Mantap untuk dilantik.
“Hari ini kami sebagian masyarakat Talaud yang hadir ini, menuntut keadilan dan kepastian dari pelantikan bupati dan Wakil Bupati Talaud yang sudah melewati begitu banyak proses hukum. Dan kita tahu bersama bahwa kedua kandidat tersebut sudah aman dalam berbagai proses hukum,” tegasnya.
“Kemudian apa yang kita tunggu lagi? Harapan kami pada esok hari (hari ini) harus di lantik Bupati dan Wakil Bupati definitif di Talaud ini,” sambung Tumarah.
Menurutnya, jika hari ini tidak ada pelantikan, mereka akan menduduki Kantor Bupati Talaud. “22.656 orang (pendukung E2L-Mantap) hari ini (kemarin) menyatakan dengan tegas, kalau esok (hari ini) tidak dilaksanakan pelantikan, kami siap menduduki Kantor Bupati Talaud,” tegasnya lagi.
Lanjutnya, tidak ada alasan lagi bagi gubernur untuk tidak melantik E2L-Mantap. Sebab, informasi yang mereka peroleh, SK Pelantikan telah ada di Pemprov Sulut.
“Info terkini, SK pelantikan sudah berada di kantor gubernur. Tidak ada ucapan lain selain harus dilantik,” kata Tumarah.
Mereka juga menyerukan bahwa Kepulauan Talaud merupakan daerah otonom yang harus dipimpin oleh kepala daerah pilihan rakyat.
“Kabupaten Talaud harus dipimpin kepala daerah yang dipilih rakyat. Bukan kelas jauh yang dipimpin oleh Plh, Pjs atau Plt pilihan penguasa,” tambah Adam.
Sementara itu, Asisten II Tonny Gaghola dan Asisten III Djody Taasiringan menghadapi ratusan massa, menggantikan Plh Bupati Adolf Binilang yang berada di luar daerah.
“Kami memohon maaf kepada masyarakat Talaud yang ada saat ini (kemarin), karena tidak bisa bertemu langsung dengan Plh Bupati (Binilang). Karena beliau saat ini sedang berada di luar daerah,” kata Gagola.
Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang menantikan pelantikan. “ Kami juga mengharapkan kepada seluruh masyarakat Talaud, mari kita sama-sama menantikan keputusan pemerintah baik pusat maupun provinsi terkait dengan pelantikan Bupati dan wakil Bupati terpilih periode 2019-2024. Kita jaga bersama aksi damai ini agar berjalan dengan aman dan tenteram,” tutup Gagola.
Kemudian, usai melakukan aksi damai di Kantor Bupati, sekira pukul 11.30 Wita, masa kemudian bergerak ke Kantor DPRD Talaud.
“Kepada para wakil rakyat yang terhormat, kami masyarakat Talaud mengharapkan kepastian tentang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih dr Elly Engelbert Lasut ME dan Mochtar Arunde Parapaga sesegera mungkin,” seruh Manuputi.
Ditegaskan, seluruh proses sudah dilalui dan dilewati. Mulai dari proses pemungutan suara, pleno KPU Talaud dan sampai kepada MK. Dimana MK juga telah memutuskan E2L-Mantap memenangkan pilkada Talaud. Tapi, ia mempertanyakan mengapa sampai dengan saat ini belum ada kepastian akan pelantikan Bupati dan Wakil Talaud Bupati terpilih?
“Sesuai dengan batas waktu yang ditentukan, yaitu kami harapkan esok (hari ini) tanggal 2 Agustus, agar segera di lantik Bupati dan Wakil Bupati terpilih Talaud dr Elly Engelbert Lasut ME dan Mochtar Arunde Parapaga,” kunci Manuputi.
Usai beraksi di Kantor DPRD Talaud, sekira pukul 12.10 Wita, masa kemudian berjalan kaki memutar kompleks perkantoran dengan rute Kantor DPRD Talaud, Kantor KPU Talaud, belakang Polres Talaud, patung Tuhan Yesus memberkati dan kembali ke Lapangan Sangkundiman. Sekira pukul 13.00 Wita, masa membubarkan diri dalam keadaan aman dan tertib.(ian)