Kakanwil Ulyas Bekali ASN Kemenag Manado Wawasan Moderasi Beragama

Manado,Harimanado.com – Kantor Kementerian Agama Kota Manado melakukan revitalisasi melalui pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemenag Manado di Wisma Haji Manado, Jumat (12/10/2024.

Kegiatan bertema penguatan moderasi beragama dipimpin Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Utara, H. Ulyas Taha.

Bacaan Lainnya

Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Manado, Hj. Rogaya Udin, bersama Pejabat Esselon IV serta seluruh pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Manado.

Acara ini diwarnai oleh penampilan tarian “Sabda Cinta” dari IGRA (Ikatan Guru Raudatul Atfal) dan anak-anak dari RA At Taufiq dengan penyambutan yang hangat.

 Hj. Rogaya Udin menegaskan pentingnya kerjasama yang harmonis di antara ASN, tokoh agama, serta 22 satuan kerja (satker) yang hadir, mencakup 373 ASN dan 201 penyuluh agama, serta 390 pegawai non-PNS. “Kami memiliki total 977 pegawai yang siap menjalankan misi moderasi beragama di Kota Manado,” ujarnya.

Hj. Rogaya Udin menambahkan mengenai tugas-tugas yang sudah dibuat di kantor kementerian agama kota Manado antara lain: pengawasan dan sidak di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, serta monitoring dan pembinaan untuk pendidik dan tenaga pendidik. Pembinaan kepada penyuluh agama serta silaturahmi dengan tokoh agama di Kota Manado menjadi bagian integral dari strategi untuk meningkatkan kerukunan antar umat.

H. Ulyas Taha dalam sesi pembinaan menyampaikan komitmennya terhadap pelayanan publik dan moderasi beragama. Menurutnya, Sulawesi Utara telah memiliki kearifan lokal yang memperkuat nilai-nilai kerukunan antar umat beragama. “Kita harus bersikap moderat dalam menjalankan keyakinan masing-masing agar dapat mencegah sikap ekstrem dan intoleran,” tegasnya.

Lebih lanjut, H. Ulyas Taha menggarisbawahi bahwa moderasi beragama merupakan tema yang diangkat oleh seluruh kementerian, dan penting bagi ASN untuk menjaga netralitas politik. “Tugas kita adalah melindungi masyarakat dari potensi polarisasi yang disebabkan oleh kepentingan politik tertentu,” tambahnya.

Kegiatan ini juga menekankan pada pentingnya penyuluh agama sebagai pelopor dalam membina umat. “Penyuluh memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya moderasi beragama,” ujarnya. H. Ulyas Taha menekankan bahwa nilai-nilai ketuhanan harus tercermin dalam setiap tindakan untuk memperkuat kerukunan.

Akhir pembinaan Kakanwil berbicara mengenai komitmen bersama untuk menjaga moderasi beragama demi kualitas agama yang lebih baik di Indonesia. H. Ulyas Taha mengajak semua pihak untuk menjalankan tugas sebagai ASN Kementerian Agama dengan penuh dedikasi dan menjunjung tinggi prinsip moderasi.

Kegiatan ini mencerminkan upaya berkelanjutan Kementerian Agama dalam menguatkan kerukunan antar umat dan memperkokoh fondasi moderasi beragama di Sulawesi Utara, sejalan dengan semangat Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa.(*|ham)

Pos terkait