Harimanado.com, SANGIHE – Tudingan segelintir orang ke Pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tahuna, dimana disebutkan bahwa pihak PDAM mengalirkan air baku langsung kepada Konsumen dibantah Direktur PDAM Sangihe Novilius Tampi saat dikonfirmasi harian ini.
Tampi menjelaskan, sebagaimana yang dipermasalahkan itu adalah pipa untuk membantu pengisian pipa air baku untuk memperlancar air mengalir ke penampungan, bukan untuk ke rumah warga atau konsumen.
“Itu pipa yang di maksud adalah pipa 3 inci yang berfungsi membantu pengisian di pipa 12 inci jika terjadi kekosongan. Dan di pipa 3 inci itu terdapat pentil untuk mengecek tekanan air, jika dibuka dan tuas pembatas ke pipa 12 inci ditutup, maka tinggi tekanan air di pentil pipa 3 inci itu bisa mencapai 4 sampai 5 meter, tetapi jika tuas ke pipa 12 inci dibuka maka tekanan air tadi menurun hanya setinggi setengah meter sampai satu meter, jadi kan bukan air baku ke rumah warga tetapi air bersih yang dialirkan ke pipa air baku” tegasnya.

Tampi pun juga tak menapik terkait air keruh yang dituding. Dijelaskannya, hal itu disebabkan karena tekanan air yang meningkat karena pergantian mesin pompa Air yang sebelum pergantian sudah diumumkan melalui radio.
“Kalau terkait keluhan air keruh itu memang benar, penyebabnya adalah pergantian pompa yang lama dengan pompa yang baru, dan pompa yang baru menghasilkan tekanan air 4,8 pounds per inchi persegi (psi) sedangkan pompa yang lama hanya 2,6 psi jadi tekanan air meningkat, akibatnya, endapan yang ada dijaringan pipa kita yang sudah berumur puluhan tahun, terbawah oleh air sehingga menyebabkan air menjadi keruh. Itu pun hanya terjadi kurang lebih 30 menit bukan seharian,” jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini sudah memerintahkan bagian operasional untuk memotong pipa yang kelihatan agar membuang endapan yang ada. “Sehingga endapan yang ada tidak akan sampai di rumah-rumah konsumen,” pungkasnya. (rps)