Harimanado.com, Manado — Ratusan mahasiswa asal Sulawesi Tenggara (Sultra), yang studi di pendidikan tinggi se Sulawesi Utara (Sulut) melakukan aksi kemanusiaan galang dana untuk korban bencana banjir di Konawe Utara, Sultra. Aksi kemanusiaan tersebut di pusatkan di Zero Poin Manado, Sabtu (15/6) sore.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi Muhamad Abdul Rajab menegatakan bahwa masa aksi merupakan gabungan dari mahasiswa Unima, Unsrat dan poleteknik.
“Tindakan yang kami lakukan ini merupakan bentuk rasa kepedulian antar sesama manusia. Artinya, mahasiswa dituntut untuk memiliki empati dan simpati kepada sesama manusia. Selain itu, mahasiswa juga harus turun tangan dan turut merasakan penderitaan korban bencana banjir,” ujat Abdul, Senin (17/6/2019) kepada Harimanado.com (Grup Harian Manado).
Dia menjelaskan bahwa tujuan diadakan kegiatan ini untuk membentuk kepedulian sebagai mahluk sosial.
” Kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama peduli terhadap saudara kita yang tertimba bencana. Sebab, dengan menempatkan nilai – nilai kemanusiaan sebagai bentuk komitmen bersama untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat,” jelasnya mahasiswa Unima ini.
Dia menambahkan, penggalanan dana ini juga memiliki pesan persatuan berbasis kemanusiaan. Menurutnya, aksi penggalanan dana merupakan cerminan kepedulian bersama sesama warga Indonesia berdasarkan Pancasila. “Duka dan tanggisan mereka alias korban bencana banjir merupakan duka Indonesia. Berbeda namun tetap kita satu, ini salah satu poin penting dalam berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila. Sebaik – baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya,” beber Rajab seraya menyeruhkan semua masyarakat, khususnya mahasiswa untuk bergerak melakukan aksi kemanusiaan terhadap saudarah sebangsa dan setanah air yang terkena musibah tanpa melihat latar belakang agama, etnik, ras, budaya dan golongan. (tr09/but)