Liputo: Sabtu Pagi, Jalan Sehat di Bolivard Dua
Harimanado.GORONTALO. Peristiwa hari patriotik 23 Januari lebih semarak tahun ini.
Kota Gorontalo dan Kota Manado berlomba lomba meramaikan hari heroik pejuang Gorontalo.
Di Manado, Tokoh asal Gorontalo yang diwadahi KKIG Sulut dan KKIG Manado menggelar atraksi dan lomba di TKB Manado sejak Minggu-Kamis (23/1). Penutupan sempat dihadiri Wali Kota Manado GSV Lumentut dan kadis Pariwisata Manado.
“Lomba yang digelar seperti dana dana dan pemilihan uti dan nou 2020,” kata Ketua KKIG Manado Amir Liputo via WA.
Acara puncak digelar jalan sehat bersama warga Manado asal Gorontalo dan dihadiri Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dan ratusan ASN Pemkab Gorontalo Sabtu (25/1)
Tapi peringatan hari bersejarah ini lebih spektakuler di Gorontalo.
Bendera Merah Putih terpanjang direntangkan di sepanjang jalan Nani Wartabone, Kota Gorontalo, atau dari depan kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG), hingga depan kantor Pos Gorontalo.
Bendera dengan panjang 2.300 meter itu, berhasil dicatatkan dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dalam kategori, Merentangkan Kain Merah Putih Terpanjang. Komite Nasional Pemuda dan Olahraga (KNPI) bersama Pemprov Gorontalo merupakan pencetus kegiatan bagian dari Hari Patriotik 23 Januari 1942 ke 78 ini, Kamis (23/1).
“Alhamdulillah kreasi dari anak-anak muda terutama ketua dan pengurus KNPI juga Komunitas Pekerja Panggung dan Seni Pertunjukan (KOMPAK) Gorontalo, mulai dari kirab bendera pusaka yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
Related Posts
Dan tahun ini beda dari peringatan tahun-tahun sebelumnya, dimana dibentangkan 2301 meter bendera oleh 2301 siswa se Gorontalo,” ungkap Rusli dalam wawancaranya bersama awak media.
Rusli mengharapkan momentum hari patriotik ini dijadikan sebagai pemacu semangat putra-putri Gorontalo untuk terus melakukan pembangunan di daerah.
Lebih lanjut ia menyebut, kedepannya Gorontalo harus mencetak rekor lagi dalam hal-hal yang bernilai positif.
“Kalau dulu semangat mereka (pahlawan) bagaimana mengusir penjajah, sekarang kita semangatnya untuk membangun Provinsi Gorontalo,” lanjutnya.
Pantauan Gorontalo Post, kegiatan tersebut melibatkan siswa SMA/SMK di Kota Gorontalo. Siswa berbaris dari depan kampus UNG hingga kantor pos Gorontalo. Warga tampak antusias menyaksikan peringatan hari patriotik tersebut.
Rekaya lalulintas dilakukan Satlantas Polre Gorontalo Kota, karena pembentangan bendera memakan dua jalur di jalan kota. “Baru pertama tarik bendera begini, biasanya cuma upacara di lapangan,” ujar Indi (33), warga Kelurahan Limba U, yang datang menyaksikan peringatan hari bersejah bagi Gorontalo.
Peringatan hari patriotik 23 Januari memang rutin dilaksanakn disetiap tahun. Namun, tahun ini memang tampak berbeda.
Ketua KNPI Provinsi Gorontalo, Galib Lahidjun, mengatakan, kegiatan itu merupakan usulan dan hasil kreativitas pemuda Gorontalo.
“Biasanya kita upacara biasa. Namun, kali ini pemuda akan mengukir sejarah di hari peringatan patriotik ini,” ujarnya.
Menuruntya, kegiatan itu melambangkan semangat patriotisme dan Nasionalisme pemuda di Gorontalo. Penjahitan kain merah putih hanya dilakukakan selam dua hari, dengan menggunakan 3 mesin jahit dan 8 penjahit.
Kain merah putih mencapai 102 gulungan untuk memecahkan rekor MURI tersebut. Ketika pembentangan, ternyata siswa yang disiapkan kurang, sontak warga yang melihat kondisi itu langsung ikut membantu memegang kain merah putih yang identik dengan simbol bendera Indonesia itu. “Warga punya semangat kebersamaan menjaga jangan sampai merah putih jatuh ketanah. Ini adalah spirit yang kita ambil dalam perayaan 23 Januari ini,” ujar Galib.
Senior Menejer MURI, Yusuf Ngadri, mengatakan, berdasarkan UU bendara itu ukurannya 2×3 meter. Jadi ini merupakan pemecahan rekor dengan membentangkan kain merah putih yang identik dengan bendera Indonesia.
“Kita punya kriteria dalam MURI. Contoh kegiatan itu pertama kali dilakukan dan mengandung unsur kuantitaif terukur. Seperti hari ini pembentangan kain terpanjang, ini akan memecah rekor di Jayapura,” katanya. Peringatan hari patriotik di Kota Gorontalo itu mampu mengukir sejarah baru bagi Gorontalo di kancah Nasional. Dalam catatan Muri, sejak 2005 hingga 2019, Gorontalo telah mencetak rekor MURI sebanyak 16 kali.
Ia mengharapkan berbagai rekor MURI bisa terus diciptakan oleh Provinsi Gorontalo. “Museum Rekor Dunia Indonesia menyatakan perentangan bendera merah putih sepanjang 2301 meter oleh 2301 siswa kami nyatakan sebagai rekor dunia,” kata Yusuf dalam membacakan keputusan MURI. Pembentangan bendera merah putih menghabiskan 102 gulungan kain, delapan lusin gulungan benang dan empat mesin jahit. Proses penjahitan bendera dilakukan dengan mesin dan jahit tangan oleh delapan pekerja. (tr-69)
