Harimanado- Sorak dibarengi tangis kegembiraan melanda ratusan pendukung SSB Karame Soccer School (KSS) di Stadion Klabat Manado.
Mereka histeris manakala tembakan terakhir adu finalti pemain belia KSS U-15 sukses menggetarkan jala gawang PS Maesa Sulut U-15.
KSS Karame menang dramatis adu pinalti 6-5 atas PS Maesa di Final U-15 Piala Kapolresta Manado Liga 3 ASKOT Manado Sabtu (19/10) pagi.
coach KSS Billy Adam ikut bersorak, usai algojo terakhir menunaikan tugas beratnya.
”Anak anak mampu membuktikan kelas mereka. Bermain disiplin dan terus mengendalikan irama,”kata pelatih berkepala plontos.
Benar kata Billy. Di babak kedua Laskar KSS sempat depresi. Saat asyik menyerang, PS Maesa yang dimotori Kevin Waney dan Agung Daipaha mampu menjebol jala gawang Karame SS.
Gol Maesa lahir dari kotak pinalti. Wasit Nofry Kasalang menganggap terjadi pelanggaran keras di kotak pinalti.
Anak-anak dan official sempat protes dengan meninggalkan lapangan. Namun akhirnya mereka menerima dengan lapang dada.
1 gol untiuk Maesa bertahan sampai pertengahan babak kedua.
KSS berjuang menggejar ketertinggalan. Duet Zunaidi dan Seva Simbuka tak putus asa. Kombinasi keduanya merepotkan barisan pertahanan Maesa.
Maesa merasa unggul memilih bertahan. Sebaliknya anak KSS memainkan pola dari kaki ke kaki.
Upaya KSS berbuah. Skema menggempur dari sisi kiri dan kanan berbuah pelanggaran di dalam kotak.
Tembakan Seva pun dimanfaatkan dengan baik. Hasilnya gol!
Laga yang disaksikan Kapolresta Manado dan Ketua ASKOT Manado makin panas di menit akhir babak kedua.
Permainan sampai babak tambahan waktu berakhir sama 1-1. Dilanjutkan adu finalti.
Lima algojo KSS sukses mengonversi gol. Sebaliknya dua eksekutor Maesa gagal menyarangkan kulit bundar.
Laga final U-15 Liga 3 Askot adalah lanjutan dari final Selasa (15/10) sore.
Pertandingan dihentikan lantaran hari sudah gelap. Posisi saat itu 1-1.(hm)