Pantai Wisata Khenjiro Liktim Unik, Bisa Lihat Sunrise dan Ikan Duyung

Laporan: Idam Malewa, Rinondoran

RASA penasaran langsung terjawab setiba di kawasan pantai wisata Khenjiro. Gerbang masuknya dibangun semacam palang. Dari pintu masuk sudah kelihatan bentangan pesisir pantai.

Bacaan Lainnya

Jarak dari pintu masuk ke bibir pantai sekira 50 an meter. Pantainya landai. Ketika air surut, lebar pasir pantai dari tepi pantai sekira 20 meter. Pasirnya agak kehitaman. Bukan pasir putih seperti pantai Pulisan atau Pantai Pal.

Kelebihan Pantai Khenjiro dibanding dua pantai wisata itu, air lautnya tidak bergelombang. Kemudian ada sebuah pulau karang di tengah laut. Tidak terlalu jauh jika menggunakan perahu.

Di batas pasir dengan tanah, pengelola membangun seperti café. Café ini menyediakan menu ringan maupun makanan berat. Letaknya di tengah tengah. Diapit sabuah untuk pengunjung di sisi timur dan barat. Satu lagi sabuah agak berjauhan di bagian utara.

Sabuah beratap daun katu sebanyak tiga buah. Lantainya sudah disemen. Ada satu mirip gazebo ukuran 2 x 2 meter, lantainya belum dibeton.

Sayangnya panorama yang indah. Air pantai yang menggiurkan tidak bisa dinikmati. Gara gara cuaca pada Minggu (19/11) jelang siang kurang bersahabat. Langit di ufuk utara dan selatan sudah dipenuhi awan gelap. Tidak lama berselang, hujan gerimis mulai berjatuhan. Makin lama kian deras.

Beruntung ada kopi hitam. Ditemani pisang goreng sepatu dan stik goroho.

“Konsep wisatanya harus sustainable. Kita menggunakan bahan yang sesuai kondisi lingkungan,”kata karyawan asal Bali.

Karyawan yang sudah dua tahun menetap di Rinondoran, sedikit promosi beberapa keunggulan Khenjiro.

Tamu yang ingin nginap ada cottage. Dibanderol Rp350.000 semalam. Rata rata tamu ingin menikmati momentum sunrise.

“Kalau pagi hari sebelum sunrise, para tamu akan melihat indahnya matahari terbit di atas air laut,”katanya.

Ada lagi, di sisi barat laut ada spot tempat para turis asing melihat dolphin atau ikan duyung.

“Ikan duyung muncul dalam bentuk koloni saat pagi jelang siang,”jelasnya.

Bagi yang belum pernah ke pantai itu, mudah mencarinya. Letak pantai wisata Kenjhiro agak ke timur Likupang. Tepatnya di Desa Rinondoran, Kecamatan Likupang Timur.

Pantai Kenjhiro berlawanan arah dengan pantai Pal atau Pantai Pulisan. Arah Pantai Khenjiro ke arah jalan menuju Kota Bitung. Di pertigaan gereja di Desa Marinsow belok kanan. Setelah itu jalan menurun ke Desa Kalinaun. Setelah lewati Desa Kalinaun, belok kanan menuju Desa Rinondoran. Lewati Kantor PT MSM/TTN, jalan agak menurun. Beberapa ratus meter, bertemu persimpangan.  Pengunjung harus belok kiri ikut jalan desa. Melewati kampung, kemudian akan lewati Kawasan mangrove, menuju lokasi pantai.

Dari jalan raya di Desa Rinondoran menuju pantai Kenzhiro butuh waktu 15 menit. Agak lama lantaran menggunakan bus pariwisata full AC. Perjalanan lebih cepat, jika menggunakan roda dua.

Pantai Khenjiro dimiliki tokoh kampung Desa Rinondoran, Richard Tatuil. Mantan hukum tua Desa Rinondoran. Nama Kenzhiro diambil dari anak laki laki yang masih kecil. Richard sendiri punya mimpi pantai wisata yang tidak terlalu ramai. Ramah lingkungan dan nyaman.

“Kekurangan adalah akses ke pantai. Masih jalan desa. Gunakan beton bukan aspal,”tutur Ichad sapaan akrabnya.(hm)

Pos terkait