Harimanado.com, MANADO–Kerusuhan yang terjadi di dua Kota yakni Sorong dan Manokwari Papua Barat tak kenal dampak hingga ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Pasalnya, disejumlah Kota diantaranya, Manado, Tondano dan Tomohon terdapat pelajar yang berasal baik dari Provinsi Papua maupun Papua Barat.
Mereka tidak terpancing dengan kericuhan yang bermula dari Malang dan Surabaya Jawa Timur.
Sekertaris Ikatan Mahasiswa Papua Sulut Randy Kotirisa mengatakan, dirinya menghimbau dan berharap agar seluruh mahasiswa maupun pelajar asal Papua yang ada di Sulut tidak terpancing atas kejadian yang menimpa daerah asal mereka.
Menurutnya, biarkan kerusuhan tersebut ditangani oleh pihak berwenang.
“Kami di sini tetap dalam kondisi yang aman tidak terprovokasi dengan hal-hal yang datang,” ujarnya kepada wartawan, Senin kemarin.
Dijelaskannya, menggapai situasi yang terjadi di tanah Papua lebih khusus di Manokwari yang sempat memanas, Randy sangat prihatin sekali dengan melihat tindakan yang dilakukan.
Begitulah wujud daripada rasa memiliki dari orang Papua tentang bagaimana menjaga harkat dan martabat warga Papua di Papua, maupun yang ada di luar Papua,” katanya.
Tambahnya, mereka melakukan hal seperti itu dengan tujuan untuk bagaimana membela harga diri orang Papua agar tidak dihina ataupun dijatuhkan oleh orang lain.
“Pada intinya kita semua manusia sama diciptakan oleh Tuhan, kita harus saling menghargai saling mengasihi dengan yang lain,” ujarnya.
Dia juga mengimbau, untuk semua warga Papua maupun mahasiswa Papua di kota Manado, Sulawesi Utara, supaya tetap saling toleransi dengan warga Kota Manado dalam keadaan yang aman dan kondusif.
“Tidak usah mudah terprovokasi dengan isu-isu yang dapat menyusahkan diri kita sendiri,” harapnya.(tr9/fjr)