Tahapan Pemilu-Pilkada 2024 Beririsan, Beban Kerja Penyelenggara Bertambah

Toar Palilingan

Harimanado.com-Pemilu dan Pilkada di 2024 bisa menambah beban kerja penyelenggara dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Apa lagi jika proses tahapannya beririsan.

“Itu kan sudah diatur UU 10/2016 bahwa penyelenggaraannya November. Sementara untuk pemilu, cuma soal jangan sampai terjadi penyelenggaraan yang memang dalam tahapannya sudah berproses secara beririsan. Tentu akan dihindari beban kerja,” ujar Akademisi Universitas Sam Ratulangi, Toar Palilingan.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, kalau berlebihan, belajar dari pengalaman waktu lalu dimana pemilu yang tak beririsan saja secara langsung dengan pilkada, sudah memakan korban penyelenggara.

“Apa lagi ini. Tapi tentunya sudah dipikirkan dalam rangka antisipasi kondisi itu,” tandasnya.

Soal pembiayaan, kata dia, ini pasti kosekuensi serapan anggaran luar biasa besarnya.

“Jadi memang kita belum tahu apa rencana pemerintah ke depan maupun para parpol yang sangat berpengaruh dalam menentukan atau menyetujui terkait pembiayaan yang cukup menyerap anggaran luar biasa.

Entah mekanisme, prosedur atau formula apa yang akan digunakan menghadapi 2024, kita serahkan pada elit yang sudah percayakan,” terangnya.

Namun di sisi lain, lanjutnya, kepentingan masyarakat secara keseluruhan harus diperhatikan. Apalagi kondisi sekarang negera kesulitan akibat pandemi berkepanjangan, iklim investasi tak ada dan tumbuhkan ekonomi butuh proses, tahap recovery butuh waktu.

“Jadi, apakah 2024 sudah stabil, ya syukur. Supaya boleh berjalan sesuai yang diharapkan,” harapnya. (An1)

Pos terkait