Harimanado.com-TOMOHON – Tahun depan, kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon akan diperebutkan. Seluruh partai saat ini mulai siapkan kuda-kuda. Bahkan mulai membuka melebarkan sayap. Dari informasi yang diterima dari internal PDIP, nama Syerly A Sompotan (SAS) yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Tomohon, mulai dilirik oleh PDI Perjuangan.
“Yg dilihat dari potensinya, Ibu SAS mulai dilirik untuk dicalonkan pada Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Tomohon 2020 mendatang dari PDIP,” beber salah satu kader internal PDIP yang tak mau namanya di publish.
Atas pengakuan itu, PDI Perjuangan sendiri tak mau memberikan kepastian. Dengan alasan belum waktunya. Saat dimintai tanggapan, Ketua DPC PDIP Tomohon Caroll Senduk malahan menyuruh tanyakan pada yang meliirik-lirik. “Kalau di PDIP yang saya tahu mendaftar sesuai mekanisme,” ujarnya via WhatsApp.
Ketika ditanya, apakah ada peluang dari luar kader PDIP untuk bisa mendaftar, Senduk mengiyakan. “Siapa saja bisa. PDIP adalah partai yang terbuka,” tukasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Sulut Frangky Wongkar mengatakan, saat ini PDIP lagi menyelesaikan tugas-tugas masalah dalam Pilpres dan Pileg. Pasca itu, baru akan memproses secara internal kepada calon-calon yang akan diusung di tiap daerah yang akan lakukan Pilkada.
“Siapa calon-calon itu nanti akan melalui beberapa tahapan. Ada penjaringan dan penyaringan. Semua orang punya hak mencalonkan diri yang penting memenuhi syarat. Baik syarat dari partai maupun negara. Namun, tahapan itu belum dilaksanakan,” jelasnya.
“Pastinya, PDIP terbuka bagi siapa saja. Namun akan sangat selektif sesuai aturan partai maupun negara. Untuk info ibu SAS, bisa saja. Tapi sekali lagi kami akan sangat selektif dan tidak sembarang,” sambungnya.
Menanggapi hal ini, kepada Harian Manado, SAS mengatakan, untuk Pilwako belum terpikirkan karena tahapannya belum mulai. “Kalau mau katakan ingin maju di Pilwako, memang saya siap. Namun, saat ini saya masih mau kerja dulu untuk masyarakat sebagai wakil wali kota. Nanti dulu kalau ingin bicara soal Pilwako,” tuturnya.(jil/un1).
