Harimanado.com, MANADO–Dengan menggunakan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, Sabtu (14/8) bertempat disalah satu hotel di Kota Manado, Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akhirnya resmi dilantik. Puluhan pengurus organisasi yang dinakhodai Ketua PW Fatayat NU Sulut Rosdalina Bukido dan Sekretaris Siska Zakaria itu dikukuhnya secara resmi oleh Pengurus Pusat (PP) Fatayat dan disaksikan segenap warga NU yang berkesempatan hadir secara langsung.
Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini usai melakukan prosesi pelantikan melalui virtual mengatakan, dirinya atas nama PP mengucapkan selamat dilantiknya PW Fatayat NU Sulut periode 2021-2026. Kata dia, emban amanah ini dengan sebaik mungkin. Seperti diketahui bersama Fatayat didirikan tidak lain untuk dijadikan wadah perjuangan perempuan dikalangan NU, baik terhadap bangsa, negara, agama maupun keluarga.
“Kami selaku Pengurus Pusat berharap Fatayat Sulut dapat menjadi lokomotif dalam peran-peran keperempuanan khususnya di Sulut ini sendiri. Lakukanlah terobosan-terobosan yang positif di tengah-tengah masyarakat. Jadikanlah organisasi yang didirikan para ulama ini sebagai ladang pengabdian dan perjuangan semata. Seperti amanah pendahulu kita untuk mengurus dan bertanggungjawab terhadap NU,”tandas Ermarini.
Sementara itu, Ketua PWNU Sulut Ulyas Taha juga turut mengucapkan selamat atas dilantiknya PW Fatayat NU Sulut masa khidmat 2021-2026. Kata Bang UT sapaan akrabnya peran-peran penting Fatayat sangat dibutuhkan di masa-masa saat ini dan akan datang. Apalagi menurutnya, sejarah perjuangan Fatayat ke belakang dapat dijadikan spirit bagi segenap kader-kader Fatayat untuk berdedikasi mengabdikan diri terhadap organisasi.
“Tidak banyak yang dapat dikatakan. PWNU sebagai organisasi induk sangat siap dalam berkolaborasi yang asal tujuannya untuk memajukan NU itu sendiri. Selain itu, sebagai orang tua NU membuka seluas-luasnya pintu bagi Fatayat dalam bercita-cita hal baik di masyarakat. Dan ini juga dialamatkan bagi seluruh organisasi badan otonom NU. Kita ketahui bersama di masa pandemi ini segala keterbatasan menerpa kita,”terang bang UT.
Related Posts
Kemudian, Ketua Fatayat NU Sulut Rosdalina Bukido dalam sambutanya mengatakan, dirinya berterima kasih yang tak terhingga bagi seluruh tamu undangan baik yang hadir secara offline maupun online, hal itu tentunya tidak mengurangi esensi Fatayat NU Sulut dalam menggelar acara pelantikan ini. Dan juga bagi seluruh jajaran pengurus serta panitia yang telah berjerih payah menyelenggarakan acara ini sampai pada puncaknya.
“Menjadi dasar program untuk 5 tahun ke depan pengawalan terhadap perempuan dan anak. PP Fatayat mengsupport apa yang menjadi agenda kegiatan PW Fatayat Sulut. Sahabat-sahabat Fatayat hal ini bukan dari puncak segalanya, namun merupakan awal dari untuk berkhidmat dan berikhtiar untuk fatayat ke depan,”kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Istitut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado itu.
Sambungnya, banyak PR yang harus kita buat dalam Fatayat NU. Seperti konsolidasi organisasi Kabupaten/Kota yaitu pimpinan cabang yang mapan dan mampuh dalam berkontribusi untuk Fatayat NU. Hal ini menjadi PR pertama, harapan PP untuk dapat pelan-pelan dalam membangun Fatayat.
Perlu juga sahabat-sahabat Fatayat membangun kerja sama dengan pemerintah.
“Saat ini PP Fatayat telah membuat MoU dengan BKKbN baik dari tingkat pusat maupun di tingkat Kabupaten/Kota terkait dengan kegiatan-kegiatan di BKKbN. Untuk itu selamat untuk sahabat-sahabat dan PW Fatayat
manfaatkan semangat baru ini,
tetap jaga kesehatan,”terang Bukido.(fjr)
