Foto Jabes Ezar Gaghana
SANGIHE– Konflik yang terjadi di Papua dan Papua barat akhir- akhir ini, mengundang keprihatinan semua pihak termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Setda Sangihe Franky Nantingkase mengatakan, saat ini Pemkab Sangihe sedang melakukan koordinasi untuk mengetahui kemungkinan adanya korban serta keberadaan warga Sangihe yang ada di Papua khususnya daerah pertambangan.
“Karena di Papua ada kerukunan Sangihe Talaud di Kabupaten Bopen Digoel sehingga kami melakukan koordinasi dengan pengurus secara intens untuk mengetahui keberadaan warga Sangihe termasuk yang menjadi korban penyerangan di daerah tambang Yahukimo”kata Nantingkaseh Kamis (5/09/19).
Menurutnya, dari informasi yang didapat saat ini warga Sangihe yang bekerja sebagai penambang sedang dievakuasi ke tempat yang aman.
“Sesuai hasil koordinasi untuk warga Sangihe (Penambang) sedang dilakukan evakuasi ke tempat yang aman dan sedang ditangani oleh rukun dengan pengamanan pihak berwajib dan sampai sekarang belum ada korban warga Sangihe baik yang luka maupun korban jiwa namun belum ada jumlah pasti keselurahan warga yang sedang dievakuasi karna menunggu data dari pihak kepolisian .”jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana menghimbau kepada masyarkat Sangihe yang memiliki keluarga yang saat ini berada di Papua agar tetap tenang karna Pemkab sedang melakukan koordinasi tentang keberadaan warga Sangihe disana (Papua).
“Sebagai pemerintah saya menghimbau masyarakat untuk tidak percaya begitu saja dengan informasi yang beredar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, saat ini pemerintah daerah sedang melakukan koordinasi untuk penanganan warga termasuk keberadaan dan keamanan mereka saat ini.” ujar Gaghana. (rps)