Orang tua dan kerabat Fanly Lahingide (14), siswa SMP Kristen 46 Mapanget Barat, tak percaya menatap anak kesayangan mereka tak bernyawa.
Dibegituan Enci Senior, Siswa SMP Mapanget Meninggal,
Harimanado. MANADO— Tangis sedih meledak di RS Prof RS Kandou, Malalayang, Selasa (1/10) pagi.
Informasi yang sudah beredar kemarin menjelaskan Fanly meninggal akibat hukuman lari memutari lapangan sekolah oleh guru perempuan inisial CS (58).
Informasi dirangkum, korban yang merupakan warga Perumahan Tamara, Kelurahan Mapanget Barat, Lingkungan VIII, Kecamatan Mapanget, Manado ini, dihukum CS karena terlambat datang ke sekolah.
Saat berlari mengitari halaman sekolah, CS tidak memerhatikan kondisi fisik korban.
Diluar dugaan baru lewat satu putaran Fanly pingsan kemudian terjatuh.
Para guru termasuk CS panik. Mereka coba bawa ke RS AURI dan langsung dirujuk ke RSUP Prof Kandou.
Sayangnya, takdir berkata lain, dalam perjalanan, Fanly menghembuskan nafas terakhir.
Dari RSUP Prof Kandou, jenazah korban kemudian diantar ke RS Bhayangkara Karombasan untuk otopsi.
Sementara itu, Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani mengatakan, usai mendapat informasi, pihaknya langsung ke sekolah untuk melakukan pengecekan.
“Orang tua korban sudah membuat laporan polisi dan jenazah korban di otopsi di RS Bhayangkara,” katanya.
Menurutnya, CS yang mendapat perawatan di RS AURI karena drop, sudah ditemui anggotanya, tapi masih menunggu tenang untuk diambil keterangan.
“Oknum guru inisial CS saya rasa syok dengan kejadian dan kini dirawat di rumah sakit. Sementara ini kami menunggu agak tenang baru diambil keterangan,” pungkas Suhani.
Terpisah, Kepsek SMP Kristen 46 Mapanget Barat Selmi Ramber menuturkan, Fanly diberikan hukuman lari memutari lapangan karena terlambat ke sekolah.
“Setiap siswa ketika terlambat ada sanksi. Jadi pagi tadi (kemarin) Fanly terlambat ke sekolah dan diberi sanksi oleh guru (CS),” katanya.
Disebutkan juga, selain Fanly, ada juga beberapa siswa yang terlambat mendapatkan hukuman lari.
“Namun belum satu putaran, Fanly sudah jatuh dan dibawa ke rumah sakit,” kuncinya.(ian)