SUKOHARJO – Polisi bergerak cepat mengusut kasus peledakan bom di depan pos pantau mudik Lebaran pertigaan Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jateng. Diketahui, pelaku sendiri yang meracik bom tersebut.
Hal itu berdasarkan hasil penyelidikan polisi di lokasi kejadian dan rumah terduga pelaku di Dusun Kranggan Kulon, RT 01 RW 2, Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Selasa dini hari (4/6).
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel memastikan sumber ledakan adalah bom yang dibawa pelaku.
“Bom itu meledak tepat di pintu masuk Pospol Satlantas Polres Sukoharjo di pertigaan tugu Kartasura, Sukoharjo. Satu orang jadi korban yang juga diduga sebagai pelaku itu sendiri,” ujar Rycko usai meninjau lokasi kejadian, Selasa (4/6).
Pelaku mengalami luka parah pada bagian perut akibat terkena bahan peledak dan sepihan. Pelaku masih hidup dan kritis.
“Sesuai prosedur penyelidikan, kami sedang olah tempat kejadian perkara untuk menentukan jenis bahan peledak, komposisi, dan profile pelaku,” kata dia.
Kapolda menyebut pada saat kejadian ada tujuh anggota satlantas yang mengatur lalin di pertigan tugu Kartasura yang menghubungkan antara Solo-Jogja-Semarang.
Tiga orang turun di lapangan mengatur lalin. Empat orang berada di dalam pospol satlantas saat terjadi ledakan bom.
“Pelaku berinizial RA. Dan kami telah geledah rumah pelaku dan berhasil mengamankan beberapa barang yang akan kami selidiki lebih lanjut keterkaitannya dengan lokasi kejadian,” kata Kapolda.
Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk tetap tenang dan berkegiatan seperti biasa untuk menyiapkan Lebaran esok.
“Biar aparat bekerja dan mohon masyarakat untuk tidak mendekat ke area itu agar kepolisian bisa bekerja dengan baik,” kata Ganjar saat dihubungi Selasa dini hari (4/6/2019).
Ia pun meminta pada masyarakat untuk membantu pengamanan. Jika ada yang mencurigakan, masyarakat diminta untuk segera melapor pada aparat agar bisa segera ditangani.
Kejadian ini diharapkan bisa membuat semua pihak makin waspada. Karena, kata dia, memang ada oknum-oknum yang selalu mengganggu kesenangan, ketentraman, dan kenyamanan di Indonesia, terutama Jawa Tengah.
Ganjar mengaku, ia sudah menerima sejumlah laporan dan saat ini terus dilakukan penanganan.
“Penanganannya mudah-mudahan dapat segera dikejar motif dan identitas pelaku,” jelasnya.
Hingga saat ini belum ada laporan korban, kecuali pelaku peledakan. “Dari laporan, pelaku peledakan selamat. Sehingga diharapkan polisi bisa lebih cepat mendapat informasi,” tambahnya. (**)
JPNN.com