Juara Sulut asal Bolmong Dibatalkan ke STQ Nasional

BUKTI : Nama Ahmad thoriq Kautsar Daeng Matara tertera di nomor satu sebagai peserta STQ Nasional Pontianak.
BOLMONG-Kabar tak sedap datang dari dunia Tilawatil Qur’an Sulut. Pasalnya, salah satu peserta yang rencananya mewakili Provinsi Sulut ke ajang STQ Nasional di Pontianak batal diberangkatkan. Juara STQ tingkat anak-anak Provinsi beberapa waktu lalu atas nama Ahmad thoriq Kautsar Daeng Matara terinformasi gagal ikut berpartisipasi pada kegiatan kelas nasional tersebut.
Darman Daeng Matara selaku paman dari anak tersebut mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan atas keputusan yang diberikan oleh panitia di tingkat Provinsi yang membatalkan keberangkatan keponakannya itu. Kata Darman, mereka orang tua menerima informasi pembatalan itu baru Rabu (26/6) kemarin. Dimana tanggal tersebut merupakan satu hari sebelum kontingen Sulut berangkat menuju Pontianak.
“Alasan mereka sungguh sangat tidak masuk akal. Yang mana orang tua dari anak ini harus membiayai tiket sendiri, karena panitia tidak menyiapkannya. Bagaimana peserta yang masih anak-anak ini harus berangkat sendiri tanpa ditemani orang tua. Sedangkan tempat kegiatan jauh. Kami dari keluarga sangat menyesal atas insiden ini. Kami menduga pihak Provinsi tidak menghendaki ada keterwakilan Bolmong mengikuti ajang nasional seperti ini,”tegas Matara.
Ia menambahkan, lebih aneh lagi informasi mengenai kegiatan ini anak tersebut tidak pernah diberikan informasi oleh panitia sejak jauh hari, malah ia mengaku informasinya diperoleh dari kenalan orang tua dari Provinsi lain. “Saat diberi tahu mendadak seperti ini, orang tua sudah berupaya untuk mencari jalan agar dapat berangkat. Namun, sayangnya dari panitia Provinsi mengatakan sudah terlambat,”terang Matara.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Bolmong Yusra Alhabsyi saat dimintai tanggapan menuturkan pihaknya sangat menyesalkan atas kejadian ini. Menurutnya, sudah tentu ketika yang menjadi peserta yang masih anak-anak itu harus didampingi orang tua pada kegiatan tersebut. Politisi PKB itu mengungkapkan, terkait ini terkesan ada tindakan menganaktirikan keterwakilan Bolmong untuk berkompetisi di level nasional, padahal anak tersebut syarat prestasi.
“Harusnya pihak Provinsi memberitahukan ke Pemerintah Kabupaten Bolmong baik secara lisan maupun tulisan terkait permasalahan ini. Agar supaya dapat dicarikan jalan keluar. Masa hanya urusan biaya saja tidak bisa diatasi oleh pemerintah. Padahal ini merupakan nama baik daerah ditingkat nasional. Sekali lagi kami sangat menyesalkan. Seperti ada sikap mengkesampingkan putra-putri Bolmong oleh pihak Provinsi,”tandas Anggota DPRD Provinsi terpilih itu. (ewa/fjr)

Pos terkait